Dampak
Positif & Negatif dari Kartun
A.
Dampak
Positif
-
Sebagai
Motivasi
Setiap pembuatan kartun selain mengedepankan unsur hiburan dan bisnis,
terdapat sisipan pesan moral dari penciptanya. Pesan – pesan moral yang
terdapat pada kartun biasanya kejujuran, suka menolong, ketegasan, percaya
diri, pantang menyerah, ksatria, dan sebagainya. Kita tidak bisa menghindari
unsur negatif kartun, misalnya adanya tokoh-tokoh jahat. Beberapa kartun ada
yang tidak pantas dikonsumsi, karena diimbuhi adegan dengan unsur negatif.
Seperti perkelahian, kekerasan, bahkan pornografi. Namun, tidak semua kartun
seperti itu. Di sisi lainnya kita dapat mengambil beberapa manfaat positifnya. Banyak
orang menjadikan beberapa kartun sebagai panutan. Mereka menyukai beberapa
tokoh kartun dan secara tak langsung menjadi motivasi dalam menjalankan
kesehariannya. Tak jarang anak – anak bahkan orang dewasa pun mengikuti sifat,
karakter dari tokoh kartun tersebut.Bahkan karena sangat menyukai tokoh kartun
tersebut sampai ada yang mengubah penampilannya seperti tokoh yang mereka
idamkan. Namun dalam hal ini, motivasi maksudnya mengambil hal – hal positif
dari karakter kartun yang pantas ditiru. Misalnya, satu karakter kartun disukai
oleh seseorang karena sifatnya yang pemberani, jujur, pantang menyerah,
sederhana seperti karakter tokoh pada kartun Tintin.
-
Meningkatkan
Kretivitas
Menariknya gambar – gambar yang ditampilkan pada kartun merupakan
cerminan imajinasi yang dibuat oleh penciptanya. Jika imajinasi yang di
tuangkan ke dalam kartun dapat diterima oleh masyarakat, berarti imajinasi
tersebut dikatakan berhasil mempengaruhi orang – orang yang menikmatinya. Dari
imajinasi yang dibuat, kita bisa menangkap dari segi seni, cerita, pesan atau
yang lainnya untuk bisa kita kembangkan kembali, dalam artian bukan menjiplak.
Hal ini bisa memotivasi kita untuk membuat kartun baru atau membuat suatu
gambar maupun lukisan untuk bisa mengembangkan kreativitas. Maka imajinasi kita
bisa tertuang dalam kartun tersebut. Kartun dapat digunakan untuk berbagai hal.
Seperti mempromosikan produk, sebagai media poster, iklan dan sebagainya.
Dengan menggunakan kartun sebagai medianya, mungkin akan membuat orang – orang
lebih tertarik untuk membacanya.
-
Media
Pembelajaran
Sebagian besar orang tua menilai kartun hanya pantas untuk anak kecil,
karena berisi gambar – gambar fantasi yang anak – anak sukai. Orang tua
berpikir dan melihat beberapa kartun mengandung imajinasi yang berlebih,
yang mereka anggap tidak nyata. Kartun dapat digunakan sebagai media
pembelajaran di sekolah dan di rumah. Misalnya di sekolah, salah satunya
medianya buku pelajaran. Gambar – gambar lucu yang ditampilkan dapat mengurangi
kejenuhan dalam proses pembelajaran dan membuat pembacanya menjadi semangat. Kartun
dalam pendidikan digunakan sesuai tingkat pendidikan serta media pembelajaran
yang digunakan. Karena didukung oleh gambar – gambar atau ilustrasi yang
menarik, maka kartun akan lebih mudah dimengerti. Kartun dapat menarik
perhatian sehingga materi yang diajarkan dapat tersampaikan dengan baik. Selain
sebagai media hiburan, kartun juga sebagai tuntunan dan media pembelajaran budi
pekerti di rumah. Meski biasanya kartun dinilai diperuntukan bagi anak-anak,
secara tidak langsung kartun juga mengajarkan banyak hal pada orang dewasa
tentang sikap – sikap moral. Seperti pada kartun Pinocchio, pembelajaran yang
kita dapat dari kartun ini adalah berupa pesan moral yang mengajarkan kita
untuk jangan suka berbohong.
B.
Dampak Negatif
-
Bersikap
Kasar
Contoh kartun yang beradegan kasar ini
dapat membuat anak mempraktekkan adegan ini dengan teman mainnya
-
Malas Belajar
Contoh kartun yang dapat membuat anak
terlalu asik menonton atau kecanduan, sehingga mengakibatkan malas belajar
-
Kemampuan Berbahasa yang Kurang Baik
Kartun ini memberi contoh yang tidak baik, karena
menggambarkan banyak adegan berkelahi yang dapat di tiru oleh anak
-
Berdampak Pornografi
Contoh kartun ini dapat merusak moral anak yang
melihatnya, apalagi kalau mereka sampai mencontoh adegan tersebut
Source : tentangkartunku.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar