Dampak Positif & Negatif dari Kartun

| Selasa, 30 September 2014
Dampak Positif & Negatif dari Kartun


A.    Dampak Positif

-          Sebagai Motivasi

Setiap pembuatan kartun selain mengedepankan unsur hiburan dan bisnis, terdapat sisipan pesan moral dari penciptanya. Pesan – pesan moral yang terdapat pada kartun biasanya kejujuran, suka menolong, ketegasan, percaya diri, pantang menyerah, ksatria, dan sebagainya. Kita tidak bisa menghindari unsur negatif kartun, misalnya adanya tokoh-tokoh jahat. Beberapa kartun ada yang tidak pantas dikonsumsi, karena diimbuhi adegan dengan unsur negatif. Seperti perkelahian, kekerasan, bahkan pornografi. Namun, tidak semua kartun seperti itu. Di sisi lainnya kita dapat mengambil beberapa manfaat positifnya. Banyak orang menjadikan beberapa kartun sebagai panutan. Mereka menyukai beberapa tokoh kartun dan secara tak langsung menjadi motivasi dalam menjalankan kesehariannya. Tak jarang anak – anak bahkan orang dewasa pun mengikuti sifat, karakter dari tokoh kartun tersebut.Bahkan karena sangat menyukai tokoh kartun tersebut sampai ada yang mengubah penampilannya seperti tokoh yang mereka idamkan. Namun dalam hal ini, motivasi maksudnya mengambil hal – hal positif dari karakter kartun yang pantas ditiru. Misalnya, satu karakter kartun disukai oleh seseorang karena sifatnya yang pemberani, jujur, pantang menyerah, sederhana seperti karakter tokoh pada kartun Tintin.
-          Meningkatkan Kretivitas

Menariknya gambar – gambar yang ditampilkan pada kartun merupakan cerminan imajinasi yang dibuat oleh penciptanya. Jika imajinasi yang di tuangkan ke dalam kartun dapat diterima oleh masyarakat, berarti imajinasi tersebut dikatakan berhasil mempengaruhi orang – orang yang menikmatinya. Dari imajinasi yang dibuat, kita bisa menangkap dari segi seni, cerita, pesan atau yang lainnya untuk bisa kita kembangkan kembali, dalam artian bukan menjiplak. Hal ini bisa memotivasi kita untuk membuat kartun baru atau membuat suatu gambar maupun lukisan untuk bisa mengembangkan kreativitas. Maka imajinasi kita bisa tertuang dalam kartun tersebut. Kartun dapat digunakan untuk berbagai hal. Seperti mempromosikan produk, sebagai media poster, iklan dan sebagainya. Dengan menggunakan kartun sebagai medianya, mungkin akan membuat orang – orang lebih tertarik untuk membacanya.
-          Media Pembelajaran
Sebagian besar orang tua menilai kartun hanya pantas untuk anak kecil, karena berisi gambar – gambar fantasi yang anak – anak sukai. Orang tua berpikir  dan melihat beberapa kartun mengandung imajinasi yang berlebih, yang mereka anggap tidak nyata. Kartun dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah dan di rumah. Misalnya di sekolah, salah satunya medianya buku pelajaran. Gambar – gambar lucu yang ditampilkan dapat mengurangi kejenuhan dalam proses pembelajaran dan membuat pembacanya menjadi semangat. Kartun dalam pendidikan digunakan sesuai tingkat pendidikan serta media pembelajaran yang digunakan. Karena didukung oleh gambar – gambar atau ilustrasi yang menarik, maka kartun akan lebih mudah dimengerti. Kartun dapat menarik perhatian sehingga materi yang diajarkan dapat tersampaikan dengan baik. Selain sebagai media hiburan, kartun juga sebagai tuntunan dan media pembelajaran budi pekerti di rumah. Meski biasanya kartun dinilai diperuntukan bagi anak-anak, secara tidak langsung kartun juga mengajarkan banyak hal pada orang dewasa tentang sikap – sikap moral. Seperti pada kartun Pinocchio, pembelajaran yang kita dapat dari kartun ini adalah berupa pesan moral yang mengajarkan kita untuk jangan suka berbohong.
B.    Dampak Negatif
-          Bersikap Kasar
Contoh  kartun yang beradegan kasar ini dapat membuat anak mempraktekkan adegan ini dengan teman mainnya
-          Malas Belajar
Contoh   kartun yang dapat membuat anak terlalu asik menonton atau kecanduan, sehingga mengakibatkan malas belajar
-          Kemampuan Berbahasa yang Kurang Baik

Kartun ini memberi contoh yang tidak baik, karena menggambarkan banyak adegan berkelahi yang dapat di tiru oleh anak
-          Berdampak Pornografi
Contoh  kartun ini dapat merusak moral anak yang melihatnya, apalagi kalau mereka sampai mencontoh adegan tersebut
Source : tentangkartunku.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲